Minggu, 11 November 2012

Salah Dan Benar



By sofyan effendi,12 nov 2012.00.10 WIB

Salah dan Benar dalam Diri

Setiap orang pada dasarnya tahu salah dan benar. Setiap orang tahu, benar harus diikuti, salah harus dijauhi atau jangan dilakukan. Setiap orang, bila benar akan berani, bila salah akan takut. Kesadaran tentang salah-benar dalam diri, bila dihayati dan dipegang teguh sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk mengatur dan membereskan kehidupan ini. Seperti rizki, salah dan benar tidak akan tertukar dalam kehidupan. Tapi, mengapa banyak orang yang takut padahal dia benar, dan banyak orang berani bahkan ngotot padahal dia salah?Apakah yang satu penakut, dan yang lain nekad? Bukan.
Persoalannya, bukan penakut padahal benar atau penekad padahal salah, tapi tidak menyadari posisi dirinya benar atau salah. Persoalannya adalah kesadaran. Ketika orang yang benar tapi takut benar-benar disadarkan bahwa ia benar, ia akan berubah seketika menjadi pemberani. Sebaliknya, orang yang salah, bila benar-benar disadarkan tentang kesalahannya, ia akan takut, hilang keberaniannya dan menyesali diri. Disini diperlukan orang ketiga yang bisa menyadarkan siapa saja bahwa ia benar atau salah. Orang ketiga ini bisa siapa saja, syaratnya hanya satu: memiliki kesadaran kebenaran yang lebih tinggi di atas orang kebanyakan. Dia ini semacam hakim atau pemutus, tapi tidak ada kaitannya dengan posisi dan jabatan apapun. Syaratnya, hanya kesadarannya lebih tinggi. Orang seperti itulah yang sangat kita perlukan saat ini, siapapun, dimanapun dan kapanpun.,,dan mudah2an itu adalah anda sendiri,.....???

semoga bermanfaat,
salam sukses sofyan effendi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar