Jujur itu Lebih Baik...
Written By sofyan effendi,sunday 11 nov 2012 at 11.23 WIB
Dalam suatu waktu salah seorang temanku ada yang bilang "Makanlah buah manggis karena itu adalah buah kejujuran". Saya sempat berpikir sejenak tentang apa yang dikatakan temanku itu. Dalam hati saya berkata, "buah kejujuran??, apa maksudnya ya?" dan setelah berpikir sekilas akhirnya saya mengetahui kenapa buah manggis disebut buah kejujuran. Ya, anda benar. Dalam buah manggis terdapat sebuah butir-butir kecil yang menempel dan jumlah butir yang menempel itu biasanya selalu sama dengan jumlah biji isi buah manggis yang biasa kita makan....
Bohong adalah candu.
Kadang demi kepentingan tertentu atau demi sebuah hal yang tidak enak untuk disampaikan kita lebih suka untuk berkata bukan yang sebenarnya daripada kita berkata dengan jujur. Memang tidak semua manusia memiliki sifat ini tapi tidak menutup kemungkinan sifat tidak jujur ini ada dalam diri kita. Sifat ini juga bisa di ibaratkan sebuah candu yang apabila satu atau dua kali kita melakukannya kita akan ketagihan untuk melakukannya lagi.
Bohong itu Dosa.
Uya Kuya juga sering berkata kepada pemirsanya dalam salah satu program acara hipnotisnya, "Bohong itu dosa. Bohong itu apa? Bohong itu dosa" kemudian ia menyirep si orang yang diberi sugesti itu dengan di hadapkannya sebuah kertas yang di bakar dengan api dan kemudian ia tertidur. Ajaibnya pertanyaan apapun yang di ajukan oleh si jelek Uya itu ia jawab dengan jujur. Seringkali karena keterlalu jujurannya itu juga kadang mengundang tawa bagi penontonnya misalnya sifat aneh yang dimilikinya itu ia peragakan di depan kamera, kadang-kadang itu menggelitik juga ya? Hehe. Tapi tidak jarang juga karena kejujurannya itu membuat sakit kawannya. Dan yang saya suka pada acara itu adalah pada akhir acara ini semua masalah, dendam, pertikaian yang pernah mereka lakukan itu akhirnya mereka bisa tahu sama lain dan disana si Uya selalu memberikan solusi terbaik bagi mereka. "Jadi jujur itu baik kan? so semua unek-unek kalian bisa anda tumpahkan dan setelah mengetahui satu sama lain bisa akur lagi" kata si Uya di akhir acara
Bohong itu tak ada untungnya.
Apa kabar dengan diri kita? Pernahkah kita berkata tidak jujur? Mungkin anda pernah termasuk saya juga ya. hehe. Bagi yang belum pernah berbohong bersyukurlah bahwa anda adalah seorang pribadi kloningan Rasulullah yang Insya Allah akan berbahagia hidup di dunia ini. Ngomong-ngomong emang apa sih untungnya berbohong? Memang, mungkin itu terlihat enak awalnya tapi nanti setelah kebohongan kita itu terhendus oleh orang lain, disitu lah akan ada penyesalan dan betapa bodohnya orang yang berbohong itu. Percayalah! Ini juga adalah pengalaman yang aku alami, ternyata berbohong itu tidak enak dan tidak akan ada untungnya kawan.
Sekali berbohong, efeknya panjang.
Saya teringat akan salah seorang teman yang suka membual. Dia lebih suka mengatakan hal yang itdak sebenarnya demi membuat orang terkesan daripada ia berkata jujur. Dan apa yang terjadi kemudian? Ternyata setelah saya tanya kepada seseorang yang pernah berbicara dengannya kebanyakan mereka menghiraukan apa yang dia bicarakan. Ingatlah kawan sekali kita berbohong maka efeknya itu akan dikenang oleh orang lain untuk selamanya. So efeknya juga akan panjang walaupun kita sudah berubah sikap namun tentu saja orang yang pernah kita bohongi akan melihat dengan sebelah mata apa yang kita katakan padanya.
Jadi, untuk apa kita berbohong. Marilah kita bersama-sama kita meneladani pribadi tuntunan kita yaitu Rasulullah yang tidak pernah berbohong dalam hidupnya bahkan beliau mendapat julukan "Al Amin" oleh orang-orang yang mengenalnya, sungguh luar biasa beliau. Dengan kita selaluberkata jujur Insya Allah kesuksesan juga akan lebih berada semakin dekat dengan kita karena salah satu faktor kesuksesan seseorang adalah adanya kepercayaan dari orang lain.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Salam sukses,sofyan effendi !!!
Jujur jelas lebih indah walau kadang menyakitkan
BalasHapusTerimakasih